Aini Melianti Muslimah

KPI/VII/206.400.035


1. Konsep-Konsep Dasar Sistem

a. Defini system

Definisi Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem berasal dari bahasa Latin (systima) dan bahasa Yunani (sustima) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi

b. Ciri-ciri sistem , ialah:

1. Adanya tujuan:

Setiap rakitan sistem pasti bertujuan, tujuan sistem telah ditentu­kan lebih dahulu, dan itu menjadi tolok ukur pemilihan kompo­nen serta kegiatan dalam proses kerja sistem. Komponen, fungsi komponen, dan tahap kerja yang ada dalam suatu sistem meng­arah ke pencapaian tujuan sistem. Tujuan sistem ialah pusat orientasi dalam suatu sistem.

2. Adanya komponen sistem (selain tujuan):

Jika suatu sistem itu ialah sebuah mesin, maka setiap bagian (onderdil) ialah komponen dari mesin (sistemnya); demikian pula halnya dengan pengajaran di sekolah sebagai sistem, maka semua unsur yang tercakup di dalamnya (baik manusia maupun non manusia) dan kegiatan-kegiatan lain yang terj adi di dalamnya ialah merupakan komponen sistem. Jadi setiap sistem pasti memiliki komponen-komponen sistem.

3. Adanya fungsi yang menjamin dinamika (gerak) dan kesatuan kerja sistem:

Tubuh badan kita merupakan suatu sistem, setiap organ (bagian) dalam tubuh tersebut mengemban fungsi tertentu, yang keseluruhan­nya (semua fungsi komponen sistem) dikoordinasikan secara kompak, agar diri kita dan kehidupan kita sebagai manusia ber­jalan secara sihat dan semestinya.

Pengajaran di sekolah merupakan suatu sis­tem, maka setiap komponen yang mempunyai fungsi tertentu itu mesti menyumbang secara sepantasnya dalam rangka mencapai tujuan dan semua fungsi tersebut perlu dikoordinasikan secara bersepadu agar proses pengajaran berlangsung secara efektif dan cfisien.

Misalnya: fungsi komponen yang berstatus guru ialah pem­bimbing belajar pelajar (pendorong motivasi belajar pelajar, peng­arah, pengatur (organisator) situasi belajar pelajar, sebagai nara sumber (fasilitator), bertindak sebagai penyebar kebijakan, penilai hasil belajar pelajar, dsb.); jika guru cakap menjalankan fungsinya maka akan sangat membantu kelancaran serta keberhasilan belajar pelajar, dan sebaliknya.

4. Adanya interaksi antar komponen:

Antar sub-sistem atau komponen dalam suatu sistem terdapat saling hubungan, saling mempengaruhi, dan saling ketergantungan.

Sebagai contoh: seseorang itu barulah menjadi nyata sebagai pensyarah atau guru jika ada pelajar yang bersedia untuk dididiknya; pelajar yang responsif, kri­tis, dan koordinatif banyak membantu guru dalam mengem­bangkan kariernya.

Adanya transformasi dan sekaligus umpan balik:

Setiap sub-sistem atau komponen mempunyai fungsi dan merupakan bagian tak terpisahkan dari keseluruhan fungsi sistem. Dalam sistem pengajaran yang berinti pada interaksi personal, peran dari komponen-komponen (selain guru dan pelajar) ialah untuk meningkatkan nilai inter­aksi personal tersebut demi keberhasilan belajar pelajar. Transfor­masi yang terjadi dalam interaksi guru-pelajar secara lebih teknis merupakan transaksi pesan-pesan (pemahaman -> penginte­grasian -> pengembangan diri).

c. Klasifikasi System

1. System abstrak dan fisisk

  • System abstrak : system yang erupa pemikiran atau ide-id yang tidak secara fisik.

  • System fisik : system yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia.

  1. System alamiah dan buatan

  • System alamiah : system yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia.

  • System buatan manusia : system yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dan mesin.

  1. System tertentu dan tak tentu

  • System tertentu: Beroperasi degan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan.

  • System Tak Tentu : Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem tertutup dan terbuka.

  • System Tertutup : Sistem yang berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

  • System Terbuka : Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

d. Penerapan pendekatan system

Pendekatan sistem dapat dihubungkan dengan analisis kondisi fisikal(misalnya: sistem tata surya, rakitan mesin), dapat dihubungkan dengan analisis biotis (misalnya: jaring-jaring ekologis, koordinasi tubuh manusia), dan dapat dihubungkan dengan analisis gejala sosial (misalnya: kehidupan ekonomis, gejala pendidikan, pola nilai hidup). Analisis sistem sosial relatif lebih rumit dibanding analisis sistem fisis dan sistem biotis; sistem sosial pada umumnya dan khususnya sistem pendidikan bersifat terbuka, yaitu suatu sistem yang mudah dipengaruhi oleh kejadian-kejadian di luar sistemnya (rentan terhadap pengaruh luar), misalnya: sistem sekolah mudah dipengaruhi oleh situasi masyarakatnya (supra sistemnya). Karakter sistem pendidikan yang bersifat terbuka ini menuntut konsekuensi penyelenggaraan pendidikan sekolah yang kritis (dalam mawas diri) dan kreatif (dalam mencari alternatif pengembangan yang positif) secara berkesinambungan.

  1. Jelaskan Tentang Konsep Dasar Informasi

    1. Data : bagian paling dasar/kecil dari karya manusia. Data bersifat kaku. Merupakan representasi dari fakta yang ditemukan dalam aktivitas sehari-hari.

    2. Informasi : hasil pengolahan dari data yang dapat memberikan gambaran lebih jelas terhadap sesuatu. Informasi bersifat dinamis. Semua orang memiliki tanggapan yang berbeda-beda pada suatu informasi.

    3. Informasi dan pengambilan keputusan adalah sistem pengolahan data untuk menjadi informasi dengan menggunakan manusia dan komputer. Informasi itu sangat dibutuhkan untuk fungsi manajemen, artinya sebagai bahan pijakan para pengambil keputusan (sesuai dengan tahapan managerialnya), dalam mengambil keputusannya. Penggunaan komputer dalam Sistem informasi karena komputer dalam beberapa hal memiliki kemampuan yang melebihi kemampuan manusia.

3. unsur-unsur dakwah korelasinya dengna system informasi dakwah

Seiring dengan berkembangnya teori-teori penelitian sosial, dakwah pun seharusnya mendapatkan perlakukan yang sama. Peranan menempatkan dakwah yang tidak disejajarkan dengan studi ilmiah inilah yang salah satunya menyebabkan ketidakberhasilannya. Lewat pendekatan ilmiah, maka akan bisa diidentifikasi sejumlah faktor yang mempengaruhi dakwah tersebut. Dakwah, bukan sekedar segumpal penguasaan ayat-ayat Al Qur-an yang dibumbuhi dengan sedikit humor, kemudian diselingi sejumlah ceritera yang terkait, titik!

Dakwah membutuhkan suatu proses pendekatan yang berkesinambungan. Dalam Bahasa Inggris, kunci sederhana yang bisa diterapkan adalah konsep 5-W dan 1 H. Dakwah harusnya dimulai dengan What, why, who, when, where, dan how. Jadi, menghadapi masalah semakin tajamnya pertentangan antara umatIslam dan Kristen di Sulawesi Tengah misalnya, konsep yang demikian bisa berlaku. Apa issue yang sebenarnya, mengapa bisa demikian, siapa pelakuknya, kapan, dimana, dan bagaimana semua ini bisa terjadi.

Demikian pula peranan pendekatan holistic diatas hendaknya diperhatikan. Kita tidak mungkin berdakwah tentang zakat, sadaqah, dan infaq? ditengah-tengah masyarakat yang kelaparan. Secara moral-etis, kita tidak mungkin berdakwah ditengah-tengah (maaf) pelacur dengan menempatakan profesi mereka sebagai obyek pembicaraan. Demikian pula jikakita berdakwah? tentang tidak diperbolehkannya pacaran ditengah-tengah remaja yang berpasang-pasangan. ‘Mudahkanlah, jangan dipersulit’, demikian Rasulullah SAW pernah bersabda.

Naik-turun tanggapun kita harus satu demi satu tapak dilalui jika kita tidak menginginkan jatuh. Dalam Islam pun hal ini bukan kesalahan. Bahkan sunnah. Bukankah Allah mencintai perbuatan baik yang secara terus menerus, berkesinambungan, sekecil apapun bentuknya.? Rasulullah SAW berdakwah, dan ‘kelihatan’hasilnya sesudah 23 tahun berkiprah didalamnya. Bukankah tujuan dakwah sendiri adalah perubahan perilaku secara menyeluruh? Integritas aspek-aspekyang ada dalam diri manusia itulah tujuan akhir dakwah.


Telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, ‘ berdakwahlah walau hanya satu ayat!’ Dibalik anjuran ini tersembunyi makna yang sangat luas. Dalam diampun kita bisa berdakwah. Diam bisa berarti ’satu ayat’. Dalam suatu pertengkaran mulut misalnya, diam adalah lebih baik. Diam disini menduduki posisi yang penting dalam turut andil menyelesaikan masalah. Diam juga mempercepat redahnya sebuah pertikaian. Diam berarti dakwah. Apa yang dilakukan Professor Sayyaf selama konflik Afganistan adalah dalam rangka berdakwah. ‘Jika tidak bisa berbicara yang baik, diamlah!’,

Pada dasarnya unsur-unsur dakwah meski berkesinambungan denagn informasi dakwah, ketika seorang dai berdakwah. Dai meski faham tentang informasi dakwah, ketika dai sudah faham maka seorang dai gampang untuk memahami mad’u apa yang akan dibutuhkan oleh madu.

4. Tiga buah software (piranti lunak) yang bisa dijadikan alat bantu untuk membangun sebuah database dalam aplikasi komputer :

  • Software Games - Jenis software ini termasuk dalam kategori entertainment atau hiburan, software ini memiliki berbagai macam jenis. Jenis-jenis tersebut seperti MMOs (Massive Multiplayer Online games), first-person shooters, action games, roleplaying games, and game petualangan.

  • Software Driver – Program in mengijinkan komputer untuk dapat berinteraksi dengan perangkat hardware tambahan seperti printer, scanner, dan video cards.

  • Software Pendidikan – berbeda dengan jenis program sebelumnya, software pendidikan ini dapat mengajarkan apapun dari komputer, melakukan aktifitas yang berhubungan seperti mengetik atau berbagai macam jenis pendidikan lainnya seperti kimia.

  • Media player dan pengembangan software media lainnya – Software yang dibuat untuk dapat memainkan atau mengedit media digital seperti file music atau video.

  • Software Produktifitas – Jenis software ini mengijinkan pengguna untuk lebih produktif baik itu dalam menjalankan bisnis atau menjalankan aktifitas produktif lainnya. Contoh dari software ini adalah software pengolah huruf (Ms Words), Software pengatur database, software presentasi dan beberapa software lainnya.

  • Operating sistem – software yang merupakan sumber dari software lainnya yang dapat mengijinkan software lainnya untuk berjalan. Contoh dari software operating system.